Thursday, August 28, 2014

Motivasi Diri

Banyak hal dalam diri kita yang kadang susah untuk diungkapkan dan justru seakan-akan mustahil bagi kita untuk bisa mengungkapkannya. Padahal kita tau kalau kita mampu, tapi karena tidak percaya diri akibatnya kita lebih memilih mundur daripada kita mencoba dan tidak berhasil. Pemikiran yang seperti ini yang seharusnya kita hindari. Kalah Sebelum Berperang, belum mencoba tapi sudah memikirkan hal-hal yang tidak mungkin. Mengapa demikian? Karena tidak adanya motivasi diri.
Motivasi bisa datang dari diri kita sendiri, dari orang lain, atau bahkan juga bisa datang dari orang yang belum kita kenal sama sekali. Dan pada intinya, motivasi bisa datang dari siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Tidak tergantung dari usia, suku, ras atau perbedaan-perbedaan lainya. Motivasi itu penting. Tapi untuk mendapatkan motivasi itu yang kadang susah bagi sebagian orang. Tidak semua orang bisa dengan mudah menemukan pencetus yang dapat dijadikan acuan motivasi untuk dirinya..
Beberapa tips dari saya. contoh yang paling mudah saja. Misalnya di kelas kita merasa diri kita paling bodoh diantara teman-teman yang lain. Kenapa kita bisa berpikiran begitu?? Bisa jadi karena kita tidak terlalu menonjol di dalam kelas dan yang kedua pada saat ulangan nilai kita tidak sebagus teman-teman yang lain. Seharusnya kita bisa seperti teman-teman yang lain. Kita sama-sama mempunyai otak. Sebenarnya bukan tidak bisa, tapi belum bisa. Dan untuk menjadi bisa itu butuh proses. Dalam proses itu harus dilandasi dengan niat dan usaha keras.Nah kita sendiri yang dapat menilai. Apakah kita sudah berusaha dengan maksimal tau masih setengah-setengah.
Sekarang bagaimana usaha yang maksimal itu? Usaha yang maksimal itu seperti, kita berusaha tidak terlambat datang ke sekolah (disiplin waktu), kita belajar dengan giat setiap mata pelajaran yang ada, kita mengerjakan setiap PR yang diberikan guru, bisa juga kita mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Nah itu usaha yang harusnya kita lakukan. Itu proses untuk menjadikan kita lebih pintar. Kita memiliki otak yang volumenya sama. Kenapa kita mau dikalahkan sama teman kita? Apalagi yang sering bergantung dengan teman yang lain. Ingat, mau sampai kapan kita bergantung pada teman? Seharusnya teman yang lebih pintar itu dijadikan motivator buat kita. Dia bisa, berarti kita harus bisa. Dengan begitu kita bisa lebih percaya diri.
So, sekarang bagaimana kita harus memulai? Lihatlah diri kita sendiri. Sudah sampai dimana proses yang kita lakukan. Jangan memikirkan hasil terlebih dahulu. Kerjakan saja proses-prosesnya dan tanpa disadari nanti kita akan merasakan hasil. Dan itu tanpa diduga-duga. Dan bayangkan betapa senangnya kita. Kerja keras kita bisa membuahkan hasil dan tentu itu bisa dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi.

0 comments:

Post a Comment