Wednesday, September 10, 2014

7 Fakta dan Rahasia Ayat Kursi

7 Fakta dan Rahasia Ayat Kursi
Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah.

Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Berikut 7 Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi, yaitu :

1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah
disekitarnya.

4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan, niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Subhanallah..

Filosofi Api, Air, Bumi, Udara, 4 Elemen Utama Keseimbangan

Api, Air, Udara dan Bumi … ke-4 element inilah yang membentuk seorang avatar menjadi sebuah sosok keseimbangan alam dan dunia. itulah yang diceritakan dalam sebuah serial kartun “the last air branded, legend of ang, Avatar” hehe, namun kali ini saya tidak membahas itu, melainkan sesuatu yang lain yang berhubungan dengan filosofi ke-4 element tersebut dalam kehidupan nyata di dunia ini.
Api, mungkin adalah sebuah luapan2 emosi negatif, seperti dendam, marah, dengki, bahkan nafsu syahwat. Tidak jarang kita sebagai seorang manusia biasa bisa mengalaminya, kita marah, kita mendendam, karena memang itulah manusia, manusia diciptakan selain dikaruniai akal , juga dikaruniai nafsu, dan terkadang akal dapat dikalahkan oleh nafsu ketika kita benar2 tidak mampu mengendalikan nafsu tersebut. Api tersebut mungkin adalah Nafsu, tidak munafik, terkadang sayapun juga mengalaminya, jiwa dan raga ini penuh dengan api yang bergejolak.
Air, lawan dari api, mungkin adalah sebuah upaya dalam rana mengendalikan api / nafsu dengan menggunakan akal untuk berfikir benar dan salah. Dengan berfikir jernih niscaya hati dan pikiran akan menjadi tenang ketika nafsu/emosi/amarah sedang bergejolak dalam jiwa raga kita. Selain itu air juga gerfungsi untuk menyejukkan, maksudnya adalah ketika kita berfikir menggunakan akal lalu menemukan sebuah kebenaran, maka kita akan menemukan sebuah ketenangan jiwa. Itu cukup mampu untuk mengendalikan gejolak api. Insyallah
Udara ( Angin ), mungkin seperti ke-Ego-an. Terkadang ketika kita sudah menemukan kebenaran dan kita harus melaksanakannya, di tengah perjalanan kita tidak konsisten dan lalai dari tujuan awal. Layaknya angin, ketika angin berhembus kencang maka ia akan hembuskan tekanan yang tinggi, namun ketika angin itu semilir, tekanan itu akan rendah. Dan juga terkadang angin tidak selalu konsisten akan arah dan tujuannya, sekarang ke arah barat, bisa jadi besok ke arah sebaliknya, timur. Mungkin inilah tantangan konsistensi dalam menjalani kehidupan ini, Ke-Ego-an mirip seperti nafsu, ia juga kadang lepas kendali. Kita sudah menggunakan akal kita, namun Ego/Aku berkata lain, maka percuma saja. Ego identik dengan rasa/harga diri, ke-Aku-an.
Bumi, simbol dari ketenangan dan kesabaran dan ketegasan. Api yang bergejolak, Angin yang selalu berubah arah. Mungkin inilah solusi selain dari elemen air sebagai penyejuk, pengendali dan penentu benar salah dalam lingkup akal pikir. Bumi, bisa saya artikan adalah sebuah sikap/emosi positif seperti diam, tenang, sabar, dan berlapang dada. Bumi itu kokoh, keras berarti tegas, mempertegas keyakinan kebenaran yang diperoleh dari akal. Dalam bahasa khususnya yaitu hati. Bumi adalah hati. Hati nurani yang menilai. Hati sebuah bisikan2 kebenaran yang timbul ketika kita berada pada suatu pilihan. Akal untuk menilai itu apa benar ataukah salah dan hati nurani senantiasa condong kepada kebenaran.
Mungkin itulah filosofi kehidupan dalam 4 element. Api, Air, Udara, dan Bumi … Emosi/Nafsu, Akal, ke-Ego-an/ke-Aku-an, dan Hati Nurani.

Semoga bermanfaat

Tuesday, September 9, 2014

PROSES KEMATIAN DAN HANCURNYA TUBUH KITA

Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar.
Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.

0 Menit ...

Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit ...

Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit ...

Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit ...

Pupil mata membesar dan berselaput.
Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit ...

Penghubung ke otak mulai mati.

1 – 4 Jam ...

Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam ...

Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam ...

Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam ...

Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam ...


Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam ...


Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari ...


Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari ...


Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu ..


Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas. Satu Bulan ... Kulit Anda mulai mencair.

Satu Tahun ...

Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda.
Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan
berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulangyang menyedihkan. Jadi, apa yang mau disombongkan orang sebenarnya ???….

Apa yang hendak kau sombongkan wahai diri...?

Oleh Karena itu..
Yuk Aamiin-kan Do'a ini

Ya Allah..
Jangan engkau Ambil Nyawa kami kecuali dalam keadaan Husnul khatimah..

Aamiin

Monday, September 8, 2014

Wajahku Jadi Buruk Rupa demi Nyawa Anakku

Sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita. Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, beberapa tahun lalu. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat teman-teman wanita yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman-teman kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan wanita lajang. Bahkan putri pemilik perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul-betul seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu-satunya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.
Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil.

Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.

Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.

Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. “Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”. Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik.

Teman-teman yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya…

Sunday, September 7, 2014

Khasiat Kunyit Putih yang Bisa Sembuhkan Kanker

Pengobatan herbal atau yang berasal dari tumbuhan alami kini menjadi alternatif dari pengobatan medis konvensional. Herbal tak hanya diyakini dapat menyembuhkan penyakit biasa. Tumor ganas atau kanker sekalipun bisa disembuhkan.

Pengobatan herbal untuk kanker sendiri telah dibuktikan oleh Eko Wahjuni. Wahjuni adalah seorang dokter yang menderita kanker di payudara, ovarium, paru-paru, usus halus, hingga kandung kemih. Ia cukup mengonsumsi kunyit putih atau kunir putih untuk mematikan kanker dalam tubuhnya.

Wahjuni menjelaskan, kunyit putih mengandung zat ribosome inactivating protein (RIP). Di dalam tubuh, zat ini akan menempel ke dalam sel tubuh yang kurang normal. Zat ini kemudian membuat sel tersebut tak lagi berkembang biak. Sel pun memiliki batasan umur sehingga setelah lama tidak berkembang biak, sel kanker tersebut akan mati.

“Kunir putih tidak membunuh, tapi membuat sel kanker mandul atau tidak berkembang,” jelas Wahjuni saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, TB Simatupang, Sabtu (6/9/2014).

Wahjuni mengenal tumbuhan ini turun temurun dari nenek moyangnya. Khasiat kunyit putih yang ia temui ini kemudian diteliti lebih lanjut oleh sejumlah dosen kedokteran di Universitas Gajah Mada (UGM).

Untuk konsumsi kunyit putih sebagai obat, yaitu dengan mengambil ekstraknya yang kemudian dimasukkan ke dalam kapsul. Setelah itu kapsul diminum sesuai dosis yang resepnya bisa diberikan oleh Wahjuni. Dosis yang diberikan akan sesuai dengan diagnosa kanker yang diderita dan pengobatan yang telah dilakukan.

"Tapi semua itu hak prerogatif, keluarga bagaimana, apakah mendukung atau tidak dengan pengobatan ini," jelas Wahjuni.

Selain itu, tak sembarang tanaman kunyit putih yang digunakan. Kunyit putih untuk obat kanker ini harus ditanam dengan bebas peptisida. Kunyit putih dalam bentuk kapsul pun dibuat tanpa bahan pengawet dan monosodium glutamat.

Khasiat kunyit putih ini juga telah dibuktikan oleh Betty Sitorus yang pernah menderita kanker payudara. Setelah sembuh total dari kanker, ia tak perlu lagi mengosumsi kunyit putih. Hanya saja, harus tetap menjaga pola makan yang sehat.

Selain kunyit putih, ada beberapa tumbuhan lain yang berkhasiat mengobati kanker, yaitu mahkota dewa, mengkudu, dan daun sirsak.

Wahjuni meyakini Tuhan telah menciptakan tumbuhan dengan manfaat di dalamnya. “Saya percaya, sebaik-baiknya bubuk buatan manusia, lebih baik buatan tuhan,” kata dia.

Saturday, September 6, 2014

KISAH SIKSA KUBUR ANAK DURHAKA KEPADA ORANG TUA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..

 Dari sebuah kisah "Siksa Kubur Anak Durhaka kepada Orang Tua" ini semoga dapat menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua agar selalu berhati-hati dalam berbuat, berkata yang dapat menyakiti Orang Tua. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka.

Kisah: Suatu hari Rasulullah Saw bersama dengan Ali bin Abi Thalib, Fatimah az-Zahra, Imam Hasan dan Imam Husain pergi melewati kuburan Baqi’. Tiba-tiba Rasulullah dan keluarganya mendengar teriakan dan meminta pertolongan dari salah satu kuburan di sana.

Rasulullah Saw kemudian mendekati kuburan tersebut sambil berkata: “Wahai hamba Allah, dengan idzin Allah, keluarkan kepalamu!”.

Tiba-tiba, kuburan tersebut terbelah dan keluarlah mayat seorang pemuda dengan muka yang sangat hitam dan seluruh tubuhnya diikat dengan tali-tali dan rantai besi.

Rasulullah Saw kemudian bersabda: “Celaka kamu, apa yang telah kamu perbuat di dunia dahulu?”.

Pemuda itu menjawab: “Wahai Rasulullah, ibu saya tidak meridhai saya”.

Rasulullah Saw bertanya kembali: “Memangnya apa yang telah kamu perbuat kepadanya?”.

Pemuda itu menjawab: “Suatu hari ketika masuk ke rumah, isteri saya mengadu bahwa ibu saya telah memperlakukannya kurang baik. Saat itu ibu saya sedang duduk di depan tungku sedang memasak roti. Tanpa berpikir panjang, tiba-tiba saya berpihak kepada isteri saya dan akhirnya saya pegang tubuh ibu lalu saya lemparkan ke dalam tungku. Mendengar kegaduhan di dalam rumah, para tetangga akhirnya datang dan mencoba mengeluarkan ibu saya yang sudah berada di dalam tungku.

Akan tetapi meski tetangga dapat mengeluarkannya, namun salah satu tangan dan buah dada ibu saya telah terbakar. Ibu saya kemudian mengangkat buah dadanya yang sudah terbakar itu ke atas langit sambil berdoa: “Ya Allah, Engkau adalah wakilku. Balaslah apa yang telah diperbuatnya kepadaku”.

Wahai Rasulullah, setelah ibu saya berdoa tadi, umur saya tidak lebih dari tiga hari dan kini saya disiksa di dalam kubur. Saya selalu menunggu kedatanganmu agar Anda mendoakan dan memohonkan ampun atas dosa saya tadi”.

Rasulullah Saw kemudian bersabda kepada para sahabatnya: “Hadirkan ibu pemuda ini karena doa itu tidak akan dikabulkan tanpa ada keridhaan dari ibunya”.

Para sahabat pun kemudian menghadirkan ibu pemuda tadi.

Setelah berada di hadapan, Rasulullah Saw kemudian bersabda: “Ibu, maafkanlah dosa anakmu itu karena kini ia sedang disiksa di dalam kubur”.

Ibunya berkata: “Tidak, saya tidak akan memaafkannya”.

Rasulullah Saw kemudian bersabda kembali: “Kalau demikian, anak ibu akan terus-terusan disiksa di dalam kuburnya. Apakah ibu tidak merasa kasihan kepadanya?”.

Setelah berpikir panjang, akhirnya sang ibu tadi memaafkan dosa anaknya itu.

Rasulullah Saw kemudian bersabda kembali: “Mengapa tadi ibu tidak memaafkannya dan kini memaafkannya?”.

Ibu itu menjawab: “Tadinya saya tidak mau memaafkannya hanya saja saya melihat pintu-pintu langit terbuka, kemudian saya melihat para malaikat sedang menyeret dan mencambuk putra saya dengan pecut-pecut dan rantai yang dipenuhi dengan api. Saya tidak tega melihat itu, dan akhirnya saya memaafkannya”.

Setelah ibunya memaafkan, kuburan pemuda itu akhirnya menjadi sepi dan tidak terdengar teriakan lagi.

Note: Hormatilah ibumu dan sayangilah seperti sayang dan kasihnya yang telah di berikan sewaktu dirimu masih balita, dan janganlah sekali-kali dirimu durhaka kepadanya. Sesungguhnya ridha Allah tergantung ridha ibumu juga.

(Kisah ini diambil dari Miftahul Janah, Qishash Haulal Umm)

Wallahu a'lam bishshawab, ..

Mari Kita tingkatkan DZIKIR kita …
… demi hidup yang lebih produktif dan bahagia.

Tuesday, September 2, 2014

Tips Agar Anak Tidak Mengompol

Mama bingung apa yang harus Anda lakukan agar anak bisa belajar berhenti mengompol? Yuk ketahui beberapa cara yang bisa Anda lakukan yaitu;

1. Jangan memarahi anak. Ada kemungkinan si kecil mengompol lagi akibat masalah psikologis. Jika ditambah dengan sikap orang tua yang memarahi si kecil, hal ini justru akan memperburuk kondisi. Anda bisa memberikan reward jika si kecil berhasil tidak mengompol malam itu.
2. Persiapkan si kecil sebelum tidur dengan baik. Jangan memberinya makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, garam, serta kafein. Biasakan untuk mengajaknya buang air kecil sebelum tidur. 
3. Berikan perhatian dan tingkatkan komunikasi. Coba gali apa yang si kecil pikirkan dan rasakan akhir-akhir ini. Selidiki dengan benar setiap peristiwa yang dialami si kecil sebelum ia mengompol lagi. 
4. Tunjukkan kasih sayang yang cukup pada si kecil agar ia merasa nyaman dengan diri sendiri maupun dengan lingkungannya. Hal tersebut akan mengurangi rasa cemas dan takut yang dirasakan oleh anak.
5. Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk si kecil, khususnya kegiatan outdoor atau yang banyak melibatkan aktivitas fisik agar emosi si kecil menjadi lebih stabil.
6. Perhatikan perubahan yang terjadi pada si kecil. Apakah ada keluhan secara fisik yang ia sampaikan, misalnya, rasa nyeri saat ingin buang air kecil. Jika ada, kemungkinan penyebab ia mengompol akibat faktor fisiologis. Bawa si kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika tidak ada keluhan secara fisik, namun ia menunjukkan masalah pada akademis maupun sosial, segera kunjungi psikolog untuk pemeriksaan.
7. Cobalah untuk introspeksi diri. Adakah kemungkinan si kecil mengompol akibat merasa terlalu ditekan orang tua.


Mama harus membawa si kecil ke dokter ataupun psikolog jika si kecil menunjukkan lebih dari satu tanda-tanda berikut ini:
- Usia si kecil > 5 tahun
- Frekuensi mengompolnya terjadi minimal 2x seminggu selama 3 bulan berturut-turut
- Si kecil mulai menampilkan masalah yang signifikan dalam fungsi hubungan sosial, akademis, maupun hal-hal penting lainnya akibat kondisinya
- Si kecil mengeluh sakit atau menangis setiap kali buang air kecil
- Kondisi anak mengompol bukan disebabkan oleh efek penggunaan obat-obatan atau pengaruh tindakan medis lainnya.